Etika kerja dalam Islam dibagi menjadi 5:
- Bekerja dengan niat mengabdikan diri kepada Allah “Wahai sekalian manusia! Sembahlah Tuhan kamu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang terdahulu daripada kamu supaya kamu bertaqwa”. (Al-Baqarah : 21) “Wahai orang-orang yang berilmu, taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul dan kepada orang yang berkuasa dari kalangan kamu”. (An-Nisaa’ : 59)
- Bekerja dengan ikhlas dan amanah “Sebaik-baik manusia ialah orang yang paling banyak bermanfaat bagi sesama manusia“. (Riwayat Al-Quda’) “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menunaikan amanah kepada yang berhak menerimanya”. (An-Nisaa’ : 58) “Wahai orang yang beriman, sempurnakanlah janjimu”. (Al-Maidah : 1)
- Bekerja dengan tekun “Sesungguhnya Allah suka apabila seseorang itu melakukan sesuatu pekerjaan dengan tekun”. (Riwayat Al-Baihaqi)
- Bekerja dengan semangat gotong royong “Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan…” (Al-Ma’idah : 2)
- Bekerja dengan orientasi kebahagiaan manusia sejagad “Wahai orang yang beriman, hendaklah kamu sentiasa menjadi orang yang menegakkan keadilan kerana Allah, lagi menerangkan kebenaran; dan jangan sekali-kali kebencian kamu terhadap sesuatu kaum itu mendorong kamu kepada tidak melakukan keadilan“. (Al-Maidah : 08)
Rahasia kesuksesan karier dan pekerjaan Rasulullah SAW:
- Rasululllah selalu bekerja dengan cara terbaik, profesional, dan tidak asal-asalan. Beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah menginginkan jika salah seorang darimu bekerja, maka hendaklah meningkatkan kualitasnya“.
- Rasululllah melakukannya dengan manajemen yang baik, perencanaan yang jelas, pentahapan aksi dan adanya penetapan skala prioritas.
- Rasululllah tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan sekecil apapun. “Barangsiapa yang dibukakan pintu kebaikan, hendaknya dia mampu memanfaatkannya, karena ia tidak tahu kapan ditutupkan kepadanya“.
- Rasululllah selalu memperhitungkan masa depan. Beliau adalah sosok yang visioner, sehingga segala aktivitasnya benar-benar terarah dan terfokus.
- Rasululllah tidak pernah menangguhkan pekerjaan. Beliau bekerja secara tuntas dan berkualitas.
- Rasululllah bekerja secara berjamaah dengan mempersiapkan (membentuk) tim yang solid yang percaya pada cita-cita bersama.
- Rasululllah adalah pribadi yang sangat menghargai waktu. Tidak berlalu sedetik pun waktu, kecuali menjadi nilai tambah bagi diri dan umatnya.
- Rasulullah menjadikan kerja sebagai aktualisasi keimanan dan ketakwaan. Rasululllah bekerja bukan untuk menumpuk kekayaan duniawi. Beliau bekerja untuk meraih keridhaan Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar