Senin, 28 November 2016

Etika kerja dalam Islam

Etika kerja dalam Islam dibagi menjadi 5:
  1. Bekerja dengan niat mengabdikan diri kepada AllahWahai sekalian manusia! Sembahlah Tuhan kamu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang terdahulu daripada kamu supaya kamu bertaqwa”. (Al-Baqarah : 21) “Wahai orang-orang yang berilmu, taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul dan kepada orang yang berkuasa dari kalangan kamu”. (An-Nisaa’ : 59)
  2. Bekerja dengan ikhlas dan amanahSebaik-baik manusia ialah orang yang paling banyak bermanfaat bagi sesama manusia“. (Riwayat Al-Quda’) “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menunaikan amanah kepada yang berhak menerimanya”. (An-Nisaa’ : 58) “Wahai orang yang beriman, sempurnakanlah janjimu”. (Al-Maidah : 1)
  3. Bekerja dengan tekunSesungguhnya Allah suka apabila seseorang itu melakukan sesuatu pekerjaan dengan tekun”. (Riwayat Al-Baihaqi)
  4. Bekerja dengan semangat gotong royongDan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan…” (Al-Ma’idah : 2)
  5. Bekerja dengan orientasi kebahagiaan manusia sejagadWahai orang yang beriman, hendaklah kamu sentiasa menjadi orang yang menegakkan keadilan kerana Allah, lagi menerangkan kebenaran; dan jangan sekali-kali kebencian kamu terhadap sesuatu kaum itu mendorong kamu kepada tidak melakukan keadilan“. (Al-Maidah : 08)
Rahasia kesuksesan karier dan pekerjaan Rasulullah SAW:
  1. Rasululllah selalu bekerja dengan cara terbaik, profesional, dan tidak asal-asalan. Beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah menginginkan jika salah seorang darimu bekerja, maka hendaklah meningkatkan kualitasnya“.
  2. Rasululllah melakukannya dengan manajemen yang baik, perencanaan yang jelas, pentahapan aksi dan adanya penetapan skala prioritas.
  3. Rasululllah tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan sekecil apapun. “Barangsiapa yang dibukakan pintu kebaikan, hendaknya dia mampu memanfaatkannya, karena ia tidak tahu kapan ditutupkan kepadanya“.
  4. Rasululllah selalu memperhitungkan masa depan. Beliau adalah sosok yang visioner, sehingga segala aktivitasnya benar-benar terarah dan terfokus.
  5. Rasululllah tidak pernah menangguhkan pekerjaan. Beliau bekerja secara tuntas dan berkualitas.
  6. Rasululllah bekerja secara berjamaah dengan mempersiapkan (membentuk) tim yang solid yang percaya pada cita-cita bersama.
  7. Rasululllah adalah pribadi yang sangat menghargai waktu. Tidak berlalu sedetik pun waktu, kecuali menjadi nilai tambah bagi diri dan umatnya.
  8. Rasulullah menjadikan kerja sebagai aktualisasi keimanan dan ketakwaan. Rasululllah bekerja bukan untuk menumpuk kekayaan duniawi. Beliau bekerja untuk meraih keridhaan Allah SWT.
Sumber :  https://wajarsana.wordpress.com/2010/01/08/etika-kerja-dalam-islam/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar